Foto:Kalapas Kelas IIA Rantau PrapatFoto:Kalapas Kelas IIA Rantau Prapat

Loading

postjurnal.com, | Meski Menteri Imipas dengan tegas mengatakan bagi setiap lapas tidak ada toleransi terhadap narkoba dan Handphone. Menteri Imipas juga menekankan kepada setiap jajaran kalapas agar tidak bermain main dengan narkoba dan Handphone didalam lapas, bahkan menteri Imipas tidak segan segan untuk mencopot jabatan Kalapas dan KPLP jika didalam lapas ada wbp yang terindikasi mengedarkan narkoba maupun melakukan penipuan online melalui handphone.

Namun, pernyataan menteri Imipas tersebut sepertinya dianggap pepesan kosong oleh jajaran lapas kelas IIA Rantauprapat. Pasalnya, sampai saat ini, wbp Deka dikabarkan masih tetap bebas mengedarkan narkoba dan melakukan penipuan online (Lodes).

Bebasnya WBP Deka mengendalikan peredaran narkoba dan melakukan penipuan online didalam lapas mengundang tanda tanya besar terhadap kinerja Kalapas dan KPLP Lapas Kelas IIA Rantauprapat, Ada Apa dengan kalapas dan KPLP Lapas Kelas IIA Rantauprapat?. Apakah Kalapas dan KPLP takut terhadap WBP Deka atau memang dengan sengaja memeliharanya?.

Pertanyaannya itu timbul akibat lemahnya penindakan yang dilakukan oleh pihak lapas kelas IIA Rantauprapat terhadap WBP Deka.

“Masih tetap Deka menjalankan bisnis narkoba dan penipuan online disini bang. Sampai sekarang belum ada tindakan dari pihak lapas. Mungkin mereka takut atau memang sengaja dipelihara ya, soalnya kudengar jaringan Deka ini sangat besar dan kuat,” sebut salah seorang wbp yang enggan namanya disebut dalam pemberitaan, Selasa(27/5).

*Jaringan Deka Tebar Ancaman terhadap wartawan*

Pasca diberitakan sebelumnya, Salah seorang jaringan Deka mencoba menghubungi wartawan yang memberitakan dan menebar ancaman terhadap wartawan.

Ancaman yang dilontarkan jaringan Deka itu diduga adanya keterlibatan oknum pihak lapas kelas IIA Rantauprapat dengan memberikan nomor wartawan yang mengirimkan link pemberitaan aktivitas Deka didalam lapas kepada salah seorang pihak lapas. Tidak berselang lama setelah link pemberitaan tersebut dikirimkan ke nomor WhatsApp salah satu pihak lapas, kemudian muncul nomor tak dikenal menghubungi wartawan yang mengirimkan link pemberitaan media itu. Sehingga kuat dugaan bahwa nomor wartawan tersebut sampai kepada jaringan narkoba Deka karena diberikan oleh oknum pihak lapas itu.

Atas hal itu juga muncul dugaan bahwa jaringan narkoba Deka terkesan sengaja dilindungi pihak lapas kelas IIA Rantauprapat.

Untuk itu, Diminta kepada Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Drs Agus Andrianto agar membuktikan komitmennya membersihkan lapas kelas IIA Rantauprapat dari peredaran narkoba dan Handphone. Dan juga segera Mencopot dan memecat kalapas dan KPLP Lapas Kelas IIA Rantauprapat jika terbukti melindungi WBP Deka melakukan aktivitas terlarang didalam lapas.

Sampai berita ini ditayangkan, Menteri Imipas Drs Agus Andrianto belum berhasil ditemui untuk dimintai tanggapannya. Namun link pemberitaan sebelumnya terkait aktivitas WBP Deka dilapas kelas IIA Rantauprapat telah diteruskan dan dibaca.(Team)

By Owner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *